Percabangan Kotlin : if, if-else, if-else-if dan when (switch)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Pada Tutorial kali ini, saya akan mengajarkan pada kalian mengenai penggunaan struktur kontrol percabangan pada pemrograman kotlin, seperti if, if-else, if-else-if dan when (switch), berbeda dengan java, didalam kotlin, keyword switch di ganti dengan when, selain itu juga terdapat beberapa syntax yang mungkin berbeda dan tidak ada pada Java.
Jika diantara kalian yang belum tahu tentang apa itu percabangan, penjelasan singkatnya yaitu Percabangan merupakan suatu pilihan atau opsi dengan kondisi tertentu. Jika kondisi tersebut syaratnya terpenuhi, maka opsi tersebut akan dijalankan dan jika tidak maka sebaliknya atau tidak akan dijalankan.
Program tersebut menjelaskan, apakah nilaiUN lebih tinggi dari 80, karena kondisi tersebut memenuhi syarat atau bernilai true (benar). maka pernyataan yang ada didalamnya akan dijalankan, dan hasilnya seperti ini :
Percabangan if-else
Percabangan ini digunakan jika kalian memiliki dua pernyataan yang berbeda dengan kondisi tertentu, yang menghasilkan nilai boolean berupa true (benar) dan false (salah).
Contohnya seperti berikut ini :
Jika kondisi tersebut tidak memenuhi syarat dan bernilai false (salah), pernyataan yang terdapat pada statement else, yang akan dieksekusi, jika kita jalankan, hasilnya akan seperti ini :
Selain itu juga pada pemrograman kotlin, kalian bisa mengimplementasikan statement if-else pada sebuah variable :
val variable: Tipe data (optional) = if ( kondisi ) //Pernyataan1 else //Pernyataan2
Dan contoh programnya seperti berikut ini :
Jalankan, hasilnya akan seperti ini :
Baca Juga :
Percabangan if-else-if
Percabangan ini mengijinkan kita untuk membuat seleksi persyaratan yang lebih kompleks. jadi pada statement ini kita bisa membuat suatu kondisi berapapun yang kita mau.
Contoh program sederhana dengan menggunakan percabangan ini, seperti berikut :
Jika pada kondisi1 bernilai true maka pernyataan1 akan dikalankan, Jika pada kondisi1 bernilai false dan pada kondisi2 bernilai true maka pernyataan2 yang akan dikalankan, dan jika tidak ada kondisi yang memenuhi syarat, maka pernyataan3 yang akan dijalankan.
Percabangan when (switch)
Pada pemrograman kotlin, when merupakan pengganti switch pada pemrorgaman java, fungsi when hampir sama dengan if, yaitu untuk memlih suatu pernyataan yang akan dieksekusi dengan kondisi tertentu, hanya saja penulisan syntaxnya yang berbeda. Contoh pertama membuat program dengan menggunakan when :
Jalankan program tersebut :
Berbeda dengan java, didalam kotlin, statement when tidak akan disandingkan dengan case seperti pada pemrograman java yaitu switch., setra fungsi default akan digantikan dengan else.
Jika terdapat beberapa baris pernyataan pada sebuah kondisi, kalian bisa meggunakan { } (kurung kurawal). Seperti berikut ini :
Selain itu juga, kalian bisa menggunakan kondisi bercabang dengan menggunakan tanda koma, seperti ini :
Suatu kondisi pada when bisa ditentukan dengan kisaran atau jarak tertentu menggunakan fungsi in:
Program tersebut menjelaskan apakah nilai 8 pada variable sekolah berada diantara 1 sampai 10, jika benar, maka penyataan tersebut akan dieksekusi.
Sekian tutorial kali ini, semoga bermanfaat, jika ada kesalahan, saya mohon maaf, dan jangan lupa follow atau subscribe agar mendapatkan update terbaru dai blog ini, silakan share kepada teman-teman kalian yang sedang mempelajari pemrograman kotlin, terakhir dari saya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jika diantara kalian yang belum tahu tentang apa itu percabangan, penjelasan singkatnya yaitu Percabangan merupakan suatu pilihan atau opsi dengan kondisi tertentu. Jika kondisi tersebut syaratnya terpenuhi, maka opsi tersebut akan dijalankan dan jika tidak maka sebaliknya atau tidak akan dijalankan.
Percabangan if
Percabangan if akan mengeksekusi suatu pernyataan, jika terdapat satu atau beberapa kondisi yang memenuhi syarat / bernilai true (benar).
if ( kondisi1 ) {
//Pernyataan1
}
Contoh program dengan menggunakan if, seperti berikut ini :
fun main(args: Array<String>){
val nilaiUN = 100
if(nilaiUN > 80){
print("Selamat Wildan Kamu Lulus")
}
}
Program tersebut menjelaskan, apakah nilaiUN lebih tinggi dari 80, karena kondisi tersebut memenuhi syarat atau bernilai true (benar). maka pernyataan yang ada didalamnya akan dijalankan, dan hasilnya seperti ini :
Hasil dari percabangan if, menggunakan kotlin |
Percabangan if-else
Percabangan ini digunakan jika kalian memiliki dua pernyataan yang berbeda dengan kondisi tertentu, yang menghasilkan nilai boolean berupa true (benar) dan false (salah).
if ( kondisi1 ) {
//Pernyataan1
} else {
//Pernyataan2
}
Contohnya seperti berikut ini :
fun main(args: Array<String>){
val nilaiUN = 100
if(nilaiUN < 80){
print("Selamat Wildan Kamu Lulus")
}else{
print("Kamu Tidak Lulus")
}
}
Jika kondisi tersebut tidak memenuhi syarat dan bernilai false (salah), pernyataan yang terdapat pada statement else, yang akan dieksekusi, jika kita jalankan, hasilnya akan seperti ini :
Hasil dari percabangan if-else, menggunakan kotlin |
Selain itu juga pada pemrograman kotlin, kalian bisa mengimplementasikan statement if-else pada sebuah variable :
val variable: Tipe data (optional) = if ( kondisi ) //Pernyataan1 else //Pernyataan2
Dan contoh programnya seperti berikut ini :
fun main(args: Array<String>){
val nilaiUN = 100
val hasil: String = if(nilaiUN > 80) "Lulus" else "Tidak Lulus"
print(hasil)
}
Jalankan, hasilnya akan seperti ini :
Hasil dari percabangan if-else, example2 |
Baca Juga :
- Tutorial Dasar Pemrogaman Kotlin
- Tutorial Input dan Output Pemrograman Kotlin
- NullPointerException pada Pemrograman Kotlin
Percabangan if-else-if
Percabangan ini mengijinkan kita untuk membuat seleksi persyaratan yang lebih kompleks. jadi pada statement ini kita bisa membuat suatu kondisi berapapun yang kita mau.
if ( kondisi1 ) {
//Pernyataan1
} else if ( kondisi2 ) {
//Pernyataan2
} else {
//Pernyataan3
}
Contoh program sederhana dengan menggunakan percabangan ini, seperti berikut :
fun main(args: Array<String>){
val nilaiUN = 80
if(nilaiUN > 95){
print("Kamu mendapat peringkat pertama")
}else if(nilaiUN > 75){
print("Kamu mendapat peringkat kedua")
}else{
print("Kamu Tidak Lulus")
}
}
Jika pada kondisi1 bernilai true maka pernyataan1 akan dikalankan, Jika pada kondisi1 bernilai false dan pada kondisi2 bernilai true maka pernyataan2 yang akan dikalankan, dan jika tidak ada kondisi yang memenuhi syarat, maka pernyataan3 yang akan dijalankan.
Hasil dari percabangan if-else-if, menggunakan kotlin |
Percabangan when (switch)
Pada pemrograman kotlin, when merupakan pengganti switch pada pemrorgaman java, fungsi when hampir sama dengan if, yaitu untuk memlih suatu pernyataan yang akan dieksekusi dengan kondisi tertentu, hanya saja penulisan syntaxnya yang berbeda. Contoh pertama membuat program dengan menggunakan when :
fun main(args: Array<String>){
val sekolah = 3
when(sekolah){
1 -> print("SDN Sayang Semper Cianjur")
2 -> print("PKBM Badak Putih Cianjur")
3 -> print("SMK PLUS ASHABULYAMIN Cianjur")
else -> print("Tidak Sekolah")
}
}
Jalankan program tersebut :
Hasil dari percabangan when, menggunakan kotlin |
Berbeda dengan java, didalam kotlin, statement when tidak akan disandingkan dengan case seperti pada pemrograman java yaitu switch., setra fungsi default akan digantikan dengan else.
Jika terdapat beberapa baris pernyataan pada sebuah kondisi, kalian bisa meggunakan { } (kurung kurawal). Seperti berikut ini :
when(sekolah){
3 -> {
println("SMK PLUS ASHABULYAMIN Cianjur")
print("Dari Tahun 2014 - 2017")
}
else -> {
print("Tidak Sekolah")
}
}
Selain itu juga, kalian bisa menggunakan kondisi bercabang dengan menggunakan tanda koma, seperti ini :
val sekolah = 6
when(sekolah){
5,6,7 -> print("SMK PLUS ASHABULYAMIN Cianjur")
else -> print("Tidak Sekolah")
}
Suatu kondisi pada when bisa ditentukan dengan kisaran atau jarak tertentu menggunakan fungsi in:
val sekolah = 8
when(sekolah){
in 1..10 -> print("SMK PLUS ASHABULYAMIN Cianjur")
else -> print("Tidak Ditemukan")
}
Program tersebut menjelaskan apakah nilai 8 pada variable sekolah berada diantara 1 sampai 10, jika benar, maka penyataan tersebut akan dieksekusi.
Sekian tutorial kali ini, semoga bermanfaat, jika ada kesalahan, saya mohon maaf, dan jangan lupa follow atau subscribe agar mendapatkan update terbaru dai blog ini, silakan share kepada teman-teman kalian yang sedang mempelajari pemrograman kotlin, terakhir dari saya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.