Apa itu Android Studio
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Apa itu Android Studio? Sebelum kalian mulai membuat sebuah project pada Android Studio, Lebih baik kalian harus tahu struktur folder yang dengunakan pada aplikasi ini karena berbeda dengan eclipse atau Netbeans IDE, bagi yang sudah terbiasa menggunakan Eclipse mungkin mengalamin kesulitan saat pertama kali menggunakan Android Studio.
Pada Tutorial berikut ini saya akan memberikan Panduan singkat mengenai Android Studio seperti Struktur Folder yang digunakan, Layout, Build.Gradle, Jika kalian sudah paham pada tutorial ini kalian bisa langsung ke tutorial selanjutnya.
1. Layout
Layout pada android dibedakan menjadi 2 macam, yaitu Design drag/drop dan Text, secara default pada saat dibuka layout xml di android studio menggunakan mode Design drag/drop, tapi Kalian bisa mengubahnya ke mode Text, Coba perhatikan gambar berikut ini :
2. Struktur Folder
Struktur Folder pada Android Studio bisa kita lihat seperti berikut :
Struktur Folder pada Android Studio bisa kita lihat seperti berikut :
Disini saya akan menjelaskan beberapa File dan Folder pada Direktori app yang harus kalian ketahui :
1) Folder build : Pada folder build isinya hanya file-file hasil dari generate IDE, jadi kalian tidak perlu merubah isi folder tersebut.
2) Folder libs : Folder libs berfungsi untuk menyimpan sebuah file library dalam bentuk .jar, maka kalian harus menempatkannya difolder libs.
3) Folder src : Merupakan folder utama yang berisi source code java yang terdapat pada direktori main > java dan layout dalam bentuk xml.
4) Folder res (resource) : Folder res terdapat pada direktori app > src > main > res berfungsi untuk menyimpan file foto,video, gambar, menedit Style, dll. disana terdapat folder drawable yang berfungsi untuk menyimpan file gambar seperti jpg, jpeg, png,dll. setelah itu terdapat folder layout yang berfungsi untuk menyimpan layout.xml, lalu folder mipmap yaitu folder untuk menyimpan gambar yang berbeda ukuran dari small hingga xlarge dan terakhir folder values disana kalian bisa mengubah style, color, dimensi, dan string. Disana kalian bisa menambahkan folder raw pada direktori res untuk menyimpan video.
Baca Juga :
3. Gradle
Pada direktori app terdapat file build.gradle, File ini berisi pengaturan untuk versi sdk yang di compaile, build version yang digunakan, nama paket aplikasi, minSDK yang digunakan, versioncode, versionname dan dependencies yang digunakan.
Pada direktori app terdapat file build.gradle, File ini berisi pengaturan untuk versi sdk yang di compaile, build version yang digunakan, nama paket aplikasi, minSDK yang digunakan, versioncode, versionname dan dependencies yang digunakan.
Disana terdapat applicationId yang menandakan id/nama package kalian, lalu disana terdapat minSdkVersion dan targetSdkVersion yaitu untuk mengatur minimal version os untuk menjalankan aplikasi kalian pada Android dan target os pada Android.
Lalu terdapat versionCode dan versionName yang nanti bisa kalian gunakan jika ingin mempublisnya ke playStore, kalian bisa mengubah nama dan code versi aplikasi jika kalian mengupdatenya.
Pada block code dependencies terdapat tiga baris code. Baris pertama yaitu file tree dependency, yang dimana baris pertama maksudnya adalah semua file yang mempunyai extension .jar , di dalam lib folder akan di compile. Baris kedua menunjukan bahwa Gradle menambahkan appcompat-v7 jar versi 23.4.0 dari Android Support Library. Baris ketiga menunjukan bahwa Gradle mendownload Junit versi 4.12, yang dimana fungsi code testCompile, akan menyediakan class-class di dalam app/src/androidTest/Java, dan juga src/test/java pada struktur project, yang akan kita gunakan untuk unit test.
Kurang lebih seperti itu pemahaman mengenai Android Studio, sebetulnya masih banyak Folder dan File yang belum dibahas pada Android Studio mungkin karena ilmu saya masih kurang jadi hanya sebagian saja yang bisa saya bagikan untuk kalian, bila ada kesalahan saya mohon maaf, terakhir dari saya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Wassalamualaikum Wr.Wb.